Sabtu, 13 September 2014

Jenis Cake dan Tips Membuat Cake

Catatan penting nih untuk pemula. Pas lagi cari tips2 membuat cake eh ketemu artikel ini di sini. Sangat membantu apalagi untuk yang baru belajar baking :)
Langsung aja ya disimak ^^

Jenis-jenis cake :
  • Sponge Cake, cake ini biasa kita tahu namanya bolu ya...dulu waktu masih kecil tahunya kalau sudah membantu emak di dapur membuat bolu ya caranya seperti membuat sponge cake ini. Jadi sponge cake ini metodenya telur dan gula dikocok dulu sampai mengembang (jika memakai emulsifier seperti SP, Ovalet atau TBM maka sekalian dikocok pada tahap ini ya), tanda mengembang ketika adonan sudah terlihat jejak dan apabila kita angkat mixer maka adonan tidak jatuh ya. Ada yang bilang kayak jambul petruk..Setelah mengembang baru kemudian kita masukkan tepung-tepungan sesuai resep yang sudah diayak (tepung terigu, tepung maizena, coklat bubuk dan tepung apa saja ya termasuk juga tepung ketan hitam). Lalu kita masukkan margarin cair dan terakhir bahan tambahan lain misalnya pisang atau buah kering atau yang lainnya.
  • Chiffon Cake, cake dimana putih telur dan kuning telur dikocok terpisah. Kuning telur diaduk bersama bahan-bahan lain sementara putih telur dikocok sampai kaku dengan sedikit gula pasir. Baru kemudian disatukan. Bahan lain seperti pisang, chocochips ditambahkan setelah bahan tercampur semua. Chiffon cake mengembang karena putih telur jadi bukan karena penambahan bahan kimia seperti baking powder atau baking soda.
  • Butter Cake, dimana mentega/margarin dikocok terlebih dahulu bersama gula sampai gula larut lalu ditambahkan sebagian telur yang digunakan. Masukkan telur satu dulu. Setelah rata, baru tambahkan telur yang lain dan begitu seterusnya. Sisa telur bisa dimasukkan bergantian dengan tepung terigu. Pengocokan tidak boleh dilakukan terlalu lama ya supaya tepung tidak menjadi elastis seperti halnya roti dan supaya cake tidak banyak remahnya.
  • Cake tanpa mixer, kalau yang ini gampang sekali, tinggal campur bahan-bahan kering di mangkuk, kemudian campur bahan-bahan basah di mangkuk lainnya. Setelah itu baru digabungkan. Ada yang caranya bahan kering dimasukkan ke bahan basah, ada juga yang sebaliknya. Nah jika mau menambahkan bahan tambahan setelah bahan kering dan basah digabungkan.
  • Muffin, pada dasarnya sama seperti cake tanpa mixer, hanya saja kalau cake dipanggang menggunakan loyang tetapi kalau muffin menggunakan cup muffin.



Berikut tips-tipsnya :
  • SPONGE CAKE, telur dikocok bersama gula pasir (bisa telur utuh, bisa kuning telur saja, atau putih saja). Pengocokan dilakukan sampai adonan cukup kental ditandai dengan adonan kelihatan sudah memucat, dan terlihat jejak garis yang ditinggalkan. Bila jejak tersebut lama hilangnya, tandanya adonan sudah cukup kental. Kemudian kecilkan kecepatan mikser lalu kocok sampai gelembung udaranya hilang.

    Pengocokan telur juga bisa dilakukan dengan cara mangkuk berisi telur direndam dalam air hangat selama dikocok dimana tujuannya untuk membuat telur mengembang sempurna. Karena telur baru bisa mengembang sempurna kalau suhunya 40 derajat Celcius. Ini bisa kita lakukan jika kita tidak menambahkan cake emulsifier.

    Pada waktu inilah merupakan waktu yang tepat untuk memasukkan tepung terigu. Tepung sebaiknya diayak langsung di atas adonan waktu diaduk agar tidak berbutir-butir. Aduk seluruh adonan sampai telur tercampur rata dengan cara aduk lipat. Kemudian masukkan margarin cair, santan, atau minyak goreng. Aduk kembali dari bawah ke atas agar cairan yang jatuh ke bawah bisa ikut teraduk. Masukkan bahan tambahan sesudahnya, jik ada. Kemudian tuangkan di loyang dan hentakkan loyang supaya udara terjebak bisa keluar.

    Satu hal yang penting nih...kadang-kadang pernah kan makan sponge cake tapi kok kering sekali ya...nah hal ini karena ketika margarin dicairkan itu margarin sampai mendidih dimana saat itu air di margarin sudah menguap. Jadi gunakan api kecil ya..kalau saya selalu mengangkat pancinya sedikit ke atas jadi tidak terkena api langsung. Warna margarin harus keruh dan tidak ada bagian yang terpisah. 


  • BUTTER CAKE, margarin atau mentega dikocok bersama gula pasir sampai gula larut atau hancur. Pilih gula yang berbutir halus tetapi bukan gula tepung ya. Ini bisa kita lakukan dengan memblender gula pasir kita. Hal ini dikarenakan supaya kita tidak mengocok terlalu lama.
     
  • CHIFFON CAKE, pastikan mengocok putih telur dengan tepat sampai kaku kemudian perhatikan saat memasukkan putih telur ke adonan secara perlahan supaya tidak ada udara terjebak yang akan menyebabkan cake menjadi padat dan tidak mengembang sempurna.


  • CAKE TANPA MIXER dan MUFFIN, ketika mulai mencampur bahan basah dan kering jangan sampai mengaduk terlalu lama, menurut pengalaman saya lebih baik mengaduk cepat asal rata, jadi patokan waktu saya kurang lebih 10 detik, nah dalam waktu tersebut usahakan cepat mengaduk.

 Trouble shouting cake dan muffin :

  1. Terdapat lapisan keras di bagian bawah cake : terjadi karena margarin tidak diaduk dengan rata, Cara mudahnya begini ya supaya rata, ketika akan memasukkan margarin, ambil sedikit adonan kemudian campurkan dengan margarin di mangkuk, aduk hingga benar-benar tercampur rata, baru kemudian masukkan ke dalam adonan kembali dan aduk rata. Menurut saya cara ini lebih mudah dan cepat sehingga adonan tidak terlanjur turun kembali karena kita terlalu lama mengaduk margarin.
  2. Cake bantat : terjadi karena suhu oven tidak stabil yang bisa terjadi karena kita sering buka tutup oven. Kemudian bisa terjadi karena kurang waktu pengocokan atau malah terlalu lama. Kemudian suhu oven terlalu rendah sehingga tidak bisa mengembang dengan sempurna. Perhatikan untuk selalu memanaskan oven sebelum adonan masuk. Nih yang biasa saya lakukan adalah untuk 5 - 10 menit pertama saya selalu set oven di suhu tinggi kemudian baru saya kecilkan sesuai resep. Selama ini berhasil ya...
  3. Muffin/cake tanpa mixer bantat : terjadi karena baking powder/baking soda tidak fresh lagi, kemudian ada komposisi tertentu di baking powder yang kurang bagus. Makanya suka disarankan untuk memakai baking powder double action. Nah walaupun sampai sekarang masalah double action atau single action kadang susah untuk menentukannya jika kita membeli di toko bahan kue secara eceran. Biasa saya suka tanya sama penjualnya merk apa yang di jual. Tetapi tidak tahu apakah bagus atau tidak. Nah jadi kalau mau berekperimen ya coba segala merk. Saya sudah mencoba 4 merk selama ini dan hanya 2 yang bagus..he he he.. Atau bisa juga terjadi karena kita terlalu lama mengaduk ketika bahan basah dan kering bercampur.
  4. Cake lembut hanya ketika hangat tetapi keras setelah dingin. Ini berarti margarin yang kita gunakan kurang bagus kualitasnya dimana margarin tersebut kalau dingin suka membeku. Nah saya pernah nih mencoba suatu merk margarin..saya mengalami hal ini, begitu saya ganti margarinnya maka tidak lagi terjadi hal ini.
  5. Cake mengembang ketika di oven tetapi mengempis ketika keluar dari oven, hal ini terjadi karena penggunaan tepung yang kurang. Pastikan membaca resep dengan tepat dan pastikan menimbang bahan dengan tepat juga.
  6. Cake terlalu kering, terjadi karena penggunaan tepung yang terlalu banyak kemudian margarin kita cairkan sampai mendidih.
  7. Cake gosong padahal bagian tengah belum matang, terjadi karena suhu oven terlalu tinggi.
  8. Cake keras dan terbelah, terjadi karena kurang gula atau telur
  9. Cake mempunyai kulit yang tebal dan renyah, terjadi karena terlalu lama memanggang yang bisa disebabkan karena cake terlalu cair dan volume adonan terlalu tinggi atau penggunaan gula yang terlalu banyak.
  10. Muffin tumpah ruah jadi tidak mempunyai permukaan yang bagus menggelembung, terjadi karena terlalu banyak mengisi adonan di cetakan, usahakan untuk tidak mengisi penuh cetakan, cukup 3/4 saja.
  11. Permukaan cake lengket dan basah, terjadi karena bagian atas cake belum matang sempurna. Gunakan api atas jika perlu, walaupun saya tidak pernah menggunakan api atas karena karakter oven saya yang selalu cepat membuat gosong bagian atas walaupun diset paling kecil sekalipun. Bisa juga tetap gunakan api bawah tetapi dengan suhu rendah.
Happy Baking ^_^

2 komentar:

  1. Hai mba...
    ditunggu ya posting2 berikutnya...ayo semangat mba...
    thanks ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa... TQ 4 support... :) Semoga bisa segera posting2 heheee... ^^

      Hapus